008. Bab Tentang Meninggalkan Panggilan Islam

008. Bab Tentang Meninggalkan Panggilan Islam

by admin on Fri Nov 02, 2007 8:39 am

باب ما جاء في الخروج عن دعوى الإسلام
Bab Apa yang telah datang tentang meninggalkan panggilan Islam



وقوله تعالى: هو سماكم المسلمين من قبل وفي هذا [الحج: 78].

Dan firman Allah SWT: "Dia menamakan kalian dengan Muslimin sebelum ini dan sekarang" [Al-Hajj: 78].

عن الحارث الأشعري رضي الله عنه عن النبي (صلى الله عليه وسلم) أنه قال: "آمركم بخمس، الله أمرني بهن: السمع، والطاعة، والجهاد، والهجرة، والجماعة، فإنه من فارق الجماعة قيد شبر فقد خلع ربقة الإسلام من عنقه إلا أن يراجع، ومن دعا بدعوى الجاهلية فإنه من جثي جهنم"، فقال رجل: يا رسول الله وإن صلى وصام قال: "وإن صلى وصام فادعوا بدعوى الله الذي سماكم المسلمين والمؤمنين عباد الله" [رواه أحمد والترمذي وقال: حسن صحيح].

Dari Al-Haarits Al-'Asy'ary, semoga Allah rido atasnya, dari Nabi SAW bahwa beliau berkata: Saya memerintahkan kalian kepada yang lima, Allah memerintahkan saya kepadanya: Mendengarkan, dan Taat, dan Jihad, dan Hijrah dan Jama'ah, bahwa sesungguhnya siapa yang memisahkan diri dari Jama'ah barang sejengkal saja, maka telah melepaskan tali Islam dari lehernya kecuali jika dia kembali, dan siapa yang mendakwahkan ajakan-ajakan Jahiliyah maka ia termasuk bangkai Jahanam." Maka berkata sesorang lelaki: Wahai Rasulullah, meskipun dia sholat dan puasa, berkata (Rasulullah): "Walau dia sholat dan puasa maka kalian ajaklah kepada ajakan-ajakan Allah yang telah menamakan kalian Muslimin dan mukminin Hamba-hamba Allah [Riwayat Ahmad dan At-Turmudzi dan berkata hadis baik benar].

وفي الصحيح: "من فارق الجماعة شبراً فميتته جاهلية" وفيه: "أبدعوى الجاهلية وأنا بين أظهركم"، قال أبو العباس: كل ما يخرج عن دعوى الإسلام والقرآن من نسب أو بلد أو جنس أو مذهب أو طريقة فهو من عزاء الجاهلية، بل لما اختصم مهاجري وأنصاري فقال المهاجريُّ: يا للمهاجرين! وقال الأنصاري: يا للأنصار! قال (صلى الله عليه وسلم): "أ بدعوى الجاهلية وأنا بين أظهركم؟" وغضب لذلك غضباً شديداً. انتهى كلامه.

Dan dalam buku Ash-Shohih: "Siapa yang memisahkan diri dari Jama'ah sejengkal saja, maka matinya dia nanti dalam keaadaan Jahiliyah", dan di dalam buku itu juga: "Apakah dengan dakwaan Jahiliyah sementara aku berada ada di antara kalian", berkata Abu 'Abbas: siapa yang keluar dari ajakan Islam dan Quran demi nasab (garis keturunan) atau negeri atau madzhab atau tarekat, maka dia termasuk kelompok Jahiliyah, dan ketika bertengkar seorang Muhajirin dan seorang Anshor, kemudian berkata si orang Muhajirin: Bagi kaum Muhajirin! dan berkata si orang Anshor: Bagi kaum Anshor! Berkata Rasulullah SAW: "Apakah dengan dakwaan Jahiliyah sementara aku berada ada di antara kalian?", dan beliau benar-benar marah atas perbuatan dua orang yang berseteru tadi.
admin
Site Admin
 
Posts: 13
Joined: Mon Aug 06, 2007 1:55 pm

Re: 008. Bab Tentang Meninggalkan Panggilan Islam

by Guest on Tue Mar 18, 2008 8:46 pm

Assalammualaikum Bapak Admin.

Di negeri dimana saya menetap sekarang, banyak saya mendengar pemuda-pemuda dari TimTeng menikah dengar putri-putri disini yang rela di "baptist" atau menjadi kristiani. Pernah ada seorang diantaranya dibunuh setelah beberapa hari si pemuda meninggalkan Islam.

Pertanyaan saya adalah sebagai berikut:
1. wajibkah kita membunuhnya?
2. bila benar, apa alasannya dengan pertimbangan kemungkinan dia akan kembali kepada Islam?

Wassalam.
Guest
 

Re: 008. Bab Tentang Meninggalkan Panggilan Islam

by muhyiddin on Wed Mar 19, 2008 9:21 am

Wa'alaikumussalaam.
Sebelum bahas isu yang "panas" ini, karena berkaitan dengan SARA, perlu dijelaskan dulu agak lebih detail. Karena pernyataan Anda agak kurang bisa dipertanggungjawabkan tingkat keabsahannya. Mungkin bisa dijelaskan dulu, di negara mana. Dan kemudian, dipertajam mendengarnya ini tingkat kebenarannya seberapa besar?

1. Wajib atau tidak untuk dibunuh? Dua-duanya benar, bisa wajib bisa tidak, bergantung dengan kondisinya. Tidak bisa dimutlakkan harus dibunuh, atau sebaliknya, dimutlakkan tidak dibunuh. Kondisinya apa, pembahasannya agak panjang, tapi bisa dimulai dengan memperjelas tingkat kebenaran pernyataan tentang isu ini, seperti yang telah dipaparkan di atas.

2. Semua kemungkinan dan peluang tidak terbatas untuk segala hal, dan masalahnya bukan di sana. Kita tidak perlu bahas peluang-peluang yang akan terjadi. Namun yang jelas adalah, apa, mengapa, kapan, dan bagaimana hukum Allah itu ditegakkan. Hukum Allah ini luas, tidak terbatas dalam masalah murtad saja.

Ketika Allah sudah menentukan ketetapan, maka tidak perlu ada penawaran lagi. Bukan berarti harus dibunuh, dan juga bukan berarti harus tidak dibunuh, tapi apa hukum Allah yang harus dilaksanakan. Bunuh atau tidak, itu hanya masalah pelaksanaan saja, tapi pemahaman yang mendasari pelaksanaan itu harus dipahami dengan baik.
muhyiddin
 

by tia-akhwat on Sat Apr 05, 2008 12:43 pm

saya mau menanyakan sesuatu knp setiap ada org yg meninggal selalu hujan
tia-akhwat
 

Re: 008. Bab Tentang Meninggalkan Panggilan Islam

by alie on Wed Apr 16, 2008 11:12 am

kenapa harus dibunuh.....
coba kita kembali pada masa islam dulu, apakah segampang itu kita menumpahkan darah orang lain..., tidak adakah jalan lain selain dengan cara seperti itu...
dalam islam tidak mengajarkan kekerasan apalagi membunuh. coba kita lihat kedeladanan nabi ketika beliau diburu bahkan orang-orang kafir quraisy mau membunuhnya apa yang dilakukan nabi....nabi tidak pernah menyakiti apalagi sampai membalas orang-orang yang pernah menyakitinya, menganiyayanya tapi sebaliknya beliau malah sebisa mungkin untuk mendekati para musuhnya tersebut bahkan krtika beliau menjadi seorang kepala pemerintahan toleransi dan kasih sayang yang beliau gunakan karna beliu tahu betul islam datang untuk rahmatan lilalamin islam mengajarkan persaudaraan, islam mengajarkan bagaimana seharusnya sikap kita terhadap orang laian bukan mengajarka kekerasan apalagi pertumpah darahan. kiarna itulah islam dapat diterima semua orang , karna itulah islam berkembang sangat pesat keseluruh penjuru dunia. andai kata islam yang kita pahami selami ini mengajarkan adanya kekerasan maka kalau boleh bilang oarang tersebut kurang tahu secara benar tentang islam atau bahkan mereka terlalu dangkal pengetahuannya.
alie
 

Re:

by waca on Mon Apr 28, 2008 2:29 pm

tia-akhwat wrote:saya mau menanyakan sesuatu knp setiap ada org yg meninggal selalu hujan

gak semua orang meninggal turun hujan kaleee...
waca
 

Re: 008. Bab Tentang Meninggalkan Panggilan Islam

by annie on Fri May 02, 2008 1:24 pm

Guest wrote:Assalammualaikum Bapak Admin.

Di negeri dimana saya menetap sekarang, banyak saya mendengar pemuda-pemuda dari TimTeng menikah dengar putri-putri disini yang rela di "baptist" atau menjadi kristiani. Pernah ada seorang diantaranya dibunuh setelah beberapa hari si pemuda meninggalkan Islam.

Pertanyaan saya adalah sebagai berikut:
1. wajibkah kita membunuhnya?
2. bila benar, apa alasannya dengan pertimbangan kemungkinan dia akan kembali kepada Islam?

Wassalam.


Mohon disimak ayat-ayat berikut:

Al Israa': 65 »
Sesungguhnya hamba-hambaku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai Penjaga". (QS. 17:65)

An Nisaa': 80 »
Barangsiapa yang menta'ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta'ati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara mereka. (QS. 4:80)


An Nisaa': 132 »
Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai pemelihara. (QS. 4:132)

Al An'aam: 104 »
Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka manfa'atnya bagi diri sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu). (QS. 6:104)

Al An'aam: 107 »
Dan kalau Allah menghendaki niscaya mereka tidak mempersekutukan(Nya). Dan Kami tidak menjadikan kamu pemelihara bagi mereka; dan kamu sekali-kali bukanlah pemelihara bagi mereka. (QS. 6:107)

Huud: 12 »
Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan:"Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah pemelihara segala sesuatu. (QS. 11:12)
annie
 


Return to Fadhlul Islam (Keutamaan Islam)

Who is online

Users browsing this forum: No registered users and 1 guest